PENDAHULUAN
Betok adalah nama sejenis ikan yang umumnya
hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain
seperti bethok atau bethik (Jw.), puyu (Mly.) atau pepuyu (bahasa Banjar).
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch,
merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas
testudineus.
Mengingat akan keberadaannya yang semakin sedikit maka ini bisa menjadi
peluang usaha bagi anda yang ingin membudidayakannya. Untuk itu kita akan membahas mengenai 13 cara
budidaya ikan betok di kolam terpal, mengapa di terpal? Karena ikan papuyu
memiliki perawatan yang mudah, dan menggunakan terpal ini akan membuat
pembudidayaannya semakin mudah pula. Untuk itu simaklah cara-cara berikut ini :
Siapkan Kolam Terpal untuk
Budidaya Ikan
Meskipun ikan betok/papuyu terbilang cukup mudah untuk dibudidayakan
dibadingkan dengan ikan lain, namun untuk persiapan kolam harus anda perhatikan
dengan seksama agar ikan dapat berkembang biak dengan baik. Untuk kolamnya
sendiri usahakanlah terpal dengan lokasi yang memiliki cukup sinar matahari.
Sinar matahari yang cukup akan membuat air tetap hangat dan ikan juga tidak
akan cepat mati.
Ukuran yang Tepat untuk Kolam
Terpal
Sama seperti budidaya ikan bawal di kolam terpal, selain sinar matahari
yang cukup, hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran kolamnya sendiri
yaitu diusahakan agar tidak terlalu besar ataupun kecil, ukuran yang pas adalah
2×4 atau 2×7 meter dengan kapasitas ikan 1.500 ekor.
Penambahan Oksigen
Penambahan oksigen pada kolam terpal juga diperlukan. Tambahkanlah
oksigen dengan pompa udara 12 lubang, dan gunakan mesin pompa air untuk membuat
air tetap mengalir.
Pemilihan Bibit Ikan
Bibit ikan betok/papuyu yang baik akan terlihat dari sejak diletakan pada
kolam. Bibit yang baik akan bertahan lama, sedangkan bibit ikan papuyu yang
memiliki kualitas buruk akan cepat mati. Selain peletakan bibit pada kolam,
anda juga harus membuat kolam yang memiliki sinar matahari yang baik untuk
membuat ikan tetap bertahan lebih lama.
Pemijahan Ikan Betok
Benih ikan etok/papuyu diperoleh dari hasil pemijahan indukan ikan jantan dan
ikan betok betina. Untuk membedakan ikan papuyu jantan dan betina dapat
dilihat dari ciri fisiknya yang berbeda dengan perbedaan ikan lele jantan dan
betina, berikut ini adalah ciri fisik antara ikan jantan dan ikan papuyu
betina.
Betok jantan :
Memiliki bentuk tubuh yang
relative lebih kecil.
Kelamin yang memanjang.
Memiliki gerakan yang lebih
lincah dan juga gesit.
Betok betina :
Bentuk tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan jantan.
Lubang kelamin berbentuk bulat.
Karena bentuk tubuh yang lebih
besar dari jantan, maka gerak tubuhnya pun akan lebih lambat.
Untuk pemijahannya sendiri dilakukan dengan cara buatan, yang biasanya
paling banyak dilakukan adalah dengan cara kawin suntik.
Penetasan Ikan Betok
Dalam sekali musim kawin, ikan betok dapat dipijahkan sebanayak 3 kali
dan dapat menghasilkan sekitar 5.000 hingga 15.000 butir telur. Telur – telur
ikan betok akan menetas dalam kurun waktu 24 jam pada suhu 2600 , sedangkan
pada suhu 3000, telur – telur tersebut akan menetas dalam kurun watu 12 jam.
Pemeliharaan Anakan Ikan Usia
0 – 14 Hari
Anak-anak ikan papuyu yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan
pakan, dikarenakan ikan betok memiliki cadangan makanan yang ada pada
kantungnya. Barulah setelah berusia 4 hari anak ikan sudah bisa diberikan makan
berupa kuning telur. Pemberian pakan dengan kuning telur ini akan terus
dilakukan hiingga anakan ikan berusia 14 hari, per harinya ikan akan diberikan
makan 3 kali.
Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 14 Hari – 2 Bulan
Setelah ikan betok berusia sekitar 14 hari maka pakan sudah bisa diganti
menjadi pellet yang sebelumnya telah dihaluskan. Pemberian pakan dengan pellet
ini akan terus dilakukan hingga usia 2 bulan.
Setelah usia 2 bulan maka ikan sudah siap untuk disebar pada kolam yang
sudah disediakan sesuai dengan usianya.
Pembesaran Ikan Betok
Pembesarannya sendiri dilakukan pada kolam, karena pada kesempatan kali
ini kita membahas mengenai pembudidayaan pada kolam terpal, maka kolam terpal
harus sudah disiapkan sebelumnya. Pembesaran ini dilakukan hingga ikan papuyu
berusia sekitar 6 bulan, biasanya pada usia 6 bulan maka berat ikan papuyu
mencapai 65 – 70 gram.
Kondisi Air Dalam Kolam Terpal
Setiap kali ingin membuddidayakan ikan yang tidak boleh ketinggalan
adalah anda harus memperhatikan kualitas air pada kolam. Tahukah anda bahwa air
kolam yang kotor, jarang diganti, dan berwarna keruh akan mempengaruhi
kesehatan ikan. Hal ini akan mengakibatkan ikan menjadi tidak sehat, bahkan
mengambang dan akhirnya mati. Air yang keruh dan kotor bisa saja disebabkan
oleh lingkungan sekitar atau aktivitas ikan sehari – harinya, untuk itu jangan
lupa untuk mengatur kondisi air pada kolam agar tetap jernih dan baik,
lakukanlah pengaturan secara rutin setiap dua minggu sekali.
Pemanenan Ikan
Umumnya ikan papuyu sudah dapat dipanen saat usia 4 bulan. Namun anda
juga bisa menyesuaikan pemanenan tersebut berdasarkan tujuannya, apakah ikan
yang dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri atau digunakan untuk produksi.
Cara Memanen Ikan
Untuk pemanenan ikan papuyu sendiri ada 2 macam, yaitu :
Panen total
Pemanenan yang dilakukan tanpa melihat umur atau bahkan ukuran tubuh ikan
betok, jadi panen dilakukan secara keseluruhan.
Panen selektif
Panen yang dilakukan dengan cara menjaring dan hanya memilih ikan mana
saja yang sudah siap untuk dipanen. Panen selektif ini bertujuan untuk mencari
indukan ikan dan juga untuk bisa dikonsumsi.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Untuk berjalannya pembudidayaan agar tetap baik anda juga perlu
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, antara lain :
Penyakit bisa terjadi pada ikan
betok karena memiliki 3 faktor utama, yatu lingkungan, kondisi ikan peliharaan
(inang), dan adanya jasad penyakit.
Pemanenan harus hati-hati agar
tetap menjaga kualitas ikan dipasaran.
Setelah masa pemeliharaan yang
berlangsung selama 2 bulan, maka ada beberapa ikan yang ukurannya tidak sama,
untuk itu pisahkanlah ikan dengan ukuran yang lebih besar ke kolam yang lain.
Ini bertujuan untuk ikan dengan ukuran yang lebih kecil pertumbuhannya tidak
terhambat.
Sumber:
https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-ikan-betok/
https://www.pertanianku.com/teknik-tepat-pembenihan-ikan-betok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar